Rabu, 11 Maret 2009

Pelurusan Sejarah Pencipta Indonesia Raya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo, Jawa Tengah, mengharapkan pelurusan sejarah Wage Rudolf (W.R.) Supratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya yang sesungguhnya berasal dari Purworejo.

Purworejo sejak sekitar satu tahun terakhir menetapkan bahwa tempat dan tanggal lahir W.R. Supratman di Dusun Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, pada tanggal 19 Maret 1903. W.R. Supratman adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Jumeno Kartodikromo (tentara KNIL Belanda) dan ibunya, Siti Senen, sedangkan Roekijem adalah kakak sulung yang membawanya ke Jakarta. Penetapan itu mengoreksi keterangan tentang W.R. Supratman selama ini yang lahir di Jatinegara, Jakarta, pada tanggal 9 Maret 1903. Surat permohonan perubahan tempat dan tanggal lahir W.R. Supratman telah berada di Sekretariat Negara di Jakarta.


Selama ini Wage (sebutan untuk W.R. Supratman) tertulis lahir di Meester Cornelis, Jatinegara, Jakarta. Keterangan ini berdasarkan pengakuan kakaknya, Roekijem Soepratijah van Eldik yang dituliskan Oerip Supardjo kepada Matumona, penulis biografi W.R. Supratman. Namun, Oerip telah meralat keterangan itu dengan menyebut bahwa Wage lahir di Somongari.


Dokumen kelahiran Wage di Jatinegara dan Arsip Nasional di Jakarta hingga saat ini tidak pernah ditemukan. Kemungkinan, Roekijem yang bersuami orang Belanda itu merasa malu jika Wage sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, ternyata lahir di desa. Pada sidang di P.N. Purworejo, tahun 1978, dua warga Somongari dihadirkan sebagai saksi kelahiran Wage yakni Amatrejo Kasum dan Martowijoyo Tepok.


Dua saksi itu, katanya, menyebut bahwa Wage lahir di desa itu pada hari Kamis Wage (Kalender Jawa,red). Mereka menyebut bulan dan tahun kelahiran tetapi lupa tanggalnya. Hingga saat ini referensi tentang asal usul Wage di Purworejo masih lengkap. jika pemerintah pusat menetapkan Wage berasal dari daerah itu selanjutnya pemkab setempat akan mengembangkan Desa Somongari sebagai desa wisata.


Selain itu, pemkab juga mewacanakan memindah makam Wage yang selama ini di Surabaya, Jawa Timur ke Purworejo. Wage wafat pada tanggal 17 Agustus 1938 dimakamkan di Pekuburan Kapas Kampung, Jalan Kenjeran Surabaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar